Jumat, 17 April 2015

MAKALAH AL ISLAM ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AJARAN ALLAH SWT



MAKALAH AL-ISLAM
ISLAM SEBAGAI AJARAN ALLAH SWT DAN PLURALITAS AGAMA



Dosen Pembimbing:
Drs.H.SumariM.Ag


Kelompok 4:
1.     Aldani Budi Kusuma                    (13.02.01.1325)
2.     Anna Rohmatin Mariya Ulfa         (13.02.01.1326)
3.     Ikhwatin Zaedah                           (13.02.01.1341)
4.     Nur Roiyatus Sholihah                  (13.02.01.1356)   




SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES) MUHAMMADIYAH LAMONGAN
TP:2014/2015
KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia-Nyalah, kami selaku penulis makalah yang berjudul ”Islam Sebagai Ajaran Allah SWT dan Pluralitas Agama” yang mana makalah ini sebagai salah satu tugas dalam mata kuliahAl-Islam, Alhamdulillah dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Maka dengan terselesainya makalah ini, kami selaku penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebanyak – banyaknya kepada:
1.   Drs H.Budi Utomo,Amd.Kep.M.Kes, selaku ketua STIKES Muhammadiyah Lamongan.
2.   Arifal Aris S.Kep,Ns M.Kes, selaku ketua prodi S1 KEPERAWATAN STIKES Muhammadiyah Lamongan.
3.   Drs.H.SumariM.Agselaku dosen Al-Islamkeperawatan.
4.   Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sehingga dapat digunakan untuk membantu perbaikan mendatang dan atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb


Lamongan, 8 April 2015

Penyusun



LEMBAR PENGESAHAN


Makalah  keperawatan dengan judul “ISLAM SEBAGAI AJARAN ALLAH SWT DAN PLURALITAS AGAMA” ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas makalah Al-Islam.




Lamongan, 8 April 2015



Mengetahui
Dosen Pembimbing.



Drs.H.SumariM.Ag










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB 1PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2    Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3    Tujuan........................................................................................... 2
1.4    Manfaat Penulisan........................................................................ 2
BAB 2TINJAUAN PUSTAKA
2.1    Pengertian..................................................................................... 3
2.2    Pluralitas Agama .......................................................................... 7
BAB 3 PENUTUP
3.1    Kesimpulan................................................................................... 10
3.2    Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11













BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Keyakinan bahwa islam satu-satunya ajaran Allah SWT  adalah termasuk perkara yang bersifat qath’l tsawabit dan badhihi / pasti,tetap dan jelas(minal umuridl-dloruriyah fid din) yakni termasuk perkara agama yang bersifat dloruriyah (suatu keharusan) karena tela disepakati dan didukung oleh seluru ulama’ sepanjang masa lebih-lebih oleh salafus salih berdasarkan nas-nas yang jelas dan tegas
Namun demikian ,namun perkara tersebut sering mendapat rongrongan dari kalangan tertentu terutama dari kalangan akademisi dan pejuang HAM dengan mengatasnamakan toleransi agama, mereka menyebarkan paham pluralisme agama dan mengecam setiap orang yang meyakini dan menyatakan kebenaran agamanya dan kesesatan agama lain.
Satu-satunya agama yang benar,diridahi dan diterima oleh Allah SWT adalah islam. Adapun Agama-agama lain ,selain islam tidak akan diterima oleh Allah SWT. Agama selain islam yaitu Nasrani, Yahudi, Kong Hu Chu,Hindu, Budha, Sinto dan yang selainnya tidak akan diterima oleh Allah SWT . Karena agama tersebut telah mengalamai penyimpangan  yang fatal dan telah dicmpuri dengan tangan kotor manusia.Setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW,maka orang yahudi,nasrani,kong hu chu wajib masuk agam islam mengikuti ajaran Rasulullah yang telahmenerima wahyu dari Allah melalui para malaikat untuk disampaikan dan diajarkan kepada umatnya.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Allah SAW telah menjelaskan dalam Al-Quran bahwa yahudi dan nasrani selalu berusaha untuk menyesatkan kaum Muslimin dn mengembalikan mereka kepada kekafiran , mengajak kaum muslimin kepada agama yahudi dan nasrani.
Dengan islam, Allah SWT mengakhiri dan menyempurnakan agama-agama lain untuk para hambanya , dengan islam pula Allh SWT menyempurnakan kenikmatannya dan meridhoi islam sebagai agama yang benar dan satu-satunya agama yang diterima Allah. Agama islam mencakup seluruh kemaslahatan yang terkandung di dalam agama-agama terdahulu, islam memiliki keistimewaan , yaitu cocok dan sesuai untuk setiap masa , tempat dan kondisi umat maksudnya berpegang teguh kepada islam tidak akan menghilangkan kemaslahatan umat bahkan  dengan islam ini umat akan menjadi baik ,sejahtera ,aman dan sentausa.

1.2    RUMUSAN MASALAH
1.     Apakah definisi/Pengertian Islam?
2.     Apakah kebenaran agama islam sebagai satu-satunya ajaran Allah SWT?
3.     Apakah pharalitas agama?

1.3    TUJUAN
1.     Mengerti dan memahami pengertian agama islam
2.     Mengerti dan memahami kebenaran agama islam sebagai satu-satunya ajaran Allah SWT?
3.     Mengerti dan memahami pharalitas agama

1.4    MANFAAT PENULISAN
1.     Mengetahui bahwa islam sebagai satu-satunya ajaran Allah SWT
2.     Mengetahui pharalisis agama









BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1    PENGERTIAN
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para rasul-Nya sejak nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa,Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan materiil dan spiritual duniawi dan ukhrawi.
4:163
Sebagaimana firman allah dalam surat An-Nisa’ ayat 163:

Artinya:Sesungguhnya kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana kami telah memberikan wahyu kepada Nuh, dan nabi-nabi kemudiannya,dan kami tela memberikan wahyu(pula) kepada ibrahim , ismail, ishak,ya’qub,yunus,harun dan sulaiman.dan kami berikan zabur kepada daud.”(QS An-Nisa’:163)
Islam adalah agama yang paling mulia disisi Allah SWT, karena diturunkan untuk menutup ajaran-ajaran sebelumnya.Ar-Rahman(yang memiliki mutlak sifat pemurah)menugaskan Musa AS untuk mengajarkan kitab taurat, kemudian Daud AS untuk mengajarkan kitab Zabur, ke-[mudian Isa AS untuk mengajarkan kitab injil. Selanjutnya Muhammad SAW ditugaskan mengajarkan Al-Quran.Melalui rasulullah SAW islam ditetapkan sebagai agama penutup dan penyempurna dari ajaran-ajaran sebelumnya.


Sebagaimana firman Allah SWT
dalam surat Al-Ahzab ayat 40:
33:40
Artinya:Muhammad bukan seorang ayah dari salah seorang lelaki diantara kalian,akan tetapi dia adalah seorang utusan Allah dan penutup para nabi.”(QS Al-Ahzab:40)
Dan surat Al-Maidah ayat 3
5:3
Artinya:pada hari ini aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian ,dan aku telah cukupkan nikmatku atas kalian dan akupun telah meridhoi islam bagi agama kalian.”(QS.Al-Maa’idah:3)

Ar-Rahim(yang memiliki mutlak sifat penyayang)telah memastikan bahwa  islam sangat cocok diterapkan dimana saja, kapan saja,dan oleh siapa saja.Syaratnya umat islam mau berpegang teguh dan mau meyakini serta mau melaksanakan ajaran islam dengan sebaik-baiknya,bahkan dengan islam,keberadaan dan keadaan umat manusia akan menjadi baik.
Sebagai agama,islam adalah agama yang paling benar.Al-Malik(yang memiliki mutlak sifat yang merajai)akan memberikan jaminan pertolongan serta kemenangan  kepada umat manusia yang mau selalu berpegang teguh dengan sebenar-benarnya dan seyakin-yakinnya.
Melalui islam,Al-Quddus(yang memiliki mutlak sifat suci)telah menyempurnakan agama bagi hamba-hambanya  dan juga menyempurnakan nikmat bagi mereka.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Maa’idah ayat 48:
5:48
Artinya : Dan kami telah menurunkan kepada Alkitab dengan benar sebagai pembenar kitab-kitab terdahulu serta batu ujian atasnya.”(QS.Al-Maa’idah:48)

As-Salam(yang memiliki mutlak sifat memberi kesejahteraan)hanya meridhoi islam sebagai agama yang wajib di anut oleh para hamba-hambanya,oleh sebab itu tida ada satupun agama yang diterima oleh Al-Baari’(yang memiliki mutlak sifat melepaskan,membuat, membentuk atau menyeimbangkan)selain islam.dan tidak hanya itu pula Al-mukmin yang memiliki sifat mutlak memberi keamanan juga telah mengakhiri kehadiran para nabi didunia ini olehkeberadaan Nabi Muhammad SAW.
Selain telah menyempurnakan dan menutup kehadiran agama-agama sebelumnya,Al-Muhaimin (yang memiliki sifat mutlak pemelihara)juga telah meyakini tidak akan ada lagi kehadiran nabi-nabi lainnya setelah Nabi Muhammad SAW.Dengan demikian keberadaan dan penyebaran islam itu sendiri kini menjadi sangat tergantung oleh karsa kaum muslimin.sehingga umat islam menjadi dituntut untuk selalu bersemangat eksistensi dan posisi islam sampai peradaban kehidupan di dunia berakhir.
Islam telah merangkum segala bentuk kemaslahatan yang diajarkan oleh agama-agama sebelumnya. Islam adalah agama yang lebih istimewa dibandingkan dengan agama-agama terdahul,karena sebagai sebuah ajaran islam dapat diterapkan oleh seluruh umat manusia didunia hingga diakhir zaman.
Al-Aziiz(yang memiliki mutlak kegagahan)mewajibakan seluruh umat manusia untuk beragama demi Al-Jabbar(yang memiliki mutlak sifat perkasa dengan memeluk islam)selanjutnya untuk memuliakan agama yang paling mulia didepan Al-Khaliq(yang memiliki mutlak sifat pencipta)tersebut kepada kaum muslimin wajib memiliki moral hazard untuk selalu menjaga, meluruskan aqidah islam sampai akhir zaman.
Bukti lain bahwa islam adalah salah-satu ajaran Allah SWT kita bisa melihat kitab-kitab Allah SWT dan para penerimanya
1.     Kitab taurat
Kitab taurat adalah salah satu kitab suci Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Musa AS.Nabi Musa AS menerima kitab taurat untuk dijadikan petunjuk bagi dirinya beserta Bani israil.
Isi pokok kitab taurat dikenal dengan sepuluh hukum(Ten Commandements)atau berarti juga sepuluh firman yang diterima oleh nabi musa AS.diatas bukit Tursina(Gunung Sinai),sepuluh hukum tersebut berisi azas-azas keyakinan(aqidah) dan azas-azas kebaktian(syari’ah)
2.     Kitab Zabur
Kitab zabur merupakan salah satu dari kitab-kitab Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Daud AS.terdapat 150 surah dalam kitab zabur yang tidak mengandung hukum-hukum tetapi hanya mengandung nasihat-nasihat, pujian ,hikmah,dan sanjungan kepada tuhan.
3.     Kitab injil
Kitab injil diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Isa AS. Kitab injil yang asli memuat keterangan yang benar yaitu ajaran untuk mengesakan Allah SWT.dikitab injil juga diterangkan bahwa diakhir zaman akan lahir nabi yang terakhir dan sebagai penutup para nabi dan rasul yang bernama Muhammad SAW.
Hanya saja sekarang telah mengalami perubahan dan penggantian oleh tangan manusia, Kitab injil yang sekarang memuat sejarah perjalanan hidup nabi Isa AS kitab ini ditulis menurut versi penulisnya yaitu Matius,Markus,Lukas danYohana
4.     Kitab Al-Quran
Al-quran salah satu kitab suci oleh Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dan merupakan kitab terakhir untuk umat islam diseluruh dunia.Al-quran yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW menghapus sebagian syaria dari kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan.bagi umat islam tidak disyariatkan untuk mempelajari kitab-kitab terdahulu,karena menurut agama islam dianggap telah mengandung berbagai tafsiran yang tidk benar,dan karena semua isi kitab terdahulu yang masih diperlukan telah dimasukkan kedalam Al-quran.namun tidak diperlukan juga upaya untuk menyalahkan kitab-kitab terdahulu yang telah diturunkan kepada para nabi oleh Allah SWT karena terdapat ayat-ayat Allah SWT.

2.2    PLURALITAS AGAMA
Diambildarikata dasarnya, plural. Plural dalam bahasa Inggris berarti banyak (jamak). Dalam beberapa kamus bahasa Inggris, paling tidak ada tiga pengertian :
a.   Pertama pengertian kegerejaan : sebutan untuk orang yang memegang lebih dari satu jabatan dalam struktur kegerejaan, memegang dua jabatan atau lebih secara bersamaan baik bersifat kegerejaan maupun non kegerejaan.
b.   Kedua pengertian filosofis : berarti sistem pemikiran yang mengakui adanya landasan pemikiran yang  mendasar lebih dari satu.
c.   Ketiga pengertian sosio-politis : suatu sistem yang mengakui koeksistensi keragaman kelompok baik yang bercorak ras, suku, aliran maupun partai dengan tetap menjunjung tinggi aspek-aspek perbedaan yang sangat karakteristik diantara kelompok-kelompok tersebut.
Namun ketika dua kata yang sama itu berubah bunyinya menjadi pluralisme atau pluralitas ditambah kata agama dibelakangnya, seketika itu pula keduanya memiliki makna yang berbeda, walau ada kesamaan kata tetap memiliki makna yang tidak bisa dipersamakan dalam sisi terminologinya.
Pluralisme agama adalah kondisi hidup bersama (koeksistensi) antar agama (dalam arti yang luas) yang berbeda-beda dalam suatu komunitas dengan tetap mempertahankan ciri-ciri spesifik atau ajaran masing-masing agama (Anis Malik Thoha).
Sedangkan pluralitas agama dipandang sebagai sebuah pengakuan atas keberagaman dan keberadaan agama-agama dengan tetap memegang prinsip dan cara pandang satu agama terhadap agama yang lain dalam arti positif (walau ada anggapan distorsi pada agama lain) disertai keyakinan akan kebenaran agamanya di atas agama yang lain dengan menafikan pemaksaan (konfersi) keyakinan kepada penganut keyakinan lain apalagi menggunakan kekerasan, baik secara struktural maupun kultural.
Pluralisme menurut berbagai agama
a.    Islam
Dalam pandangan Islam, sikap menghargai dan toleran kepada pemeluk agama lain adalah mutlak untuk dijalankan, sebagai bagian dari keberagaman(pluralitas). Namun anggapan bahwa semua agama adalah sama (pluralisme) tidak diperkenankan, dengan kata lain tidak menganggap bahwa Tuhan yang 'kami' (Islam) sembah adalah Tuhan yang 'kalian' (non-Islam) sembah.
Pada 28 Juli 2005, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan fatwa melarang paham pluralisme dalam agama Islam. Dalam fatwa tersebut, pluralisme didefiniskan sebagai "Suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga".
b.      Kristen
Dalam dunia Kristen, pluralisme agama pada beberapa dekade terakhir diprakarsai oleh John Hick. Dalam hal ini dia mengatakan bahwa menurut pandanganfenomenologis, terminologi pluralisme agama arti sederhananya ialah realitas bahwa sejarah agama-agama menunjukkan berbagai tradisi serta kemajemukan yang timbul dari cabang masing-masing agama. Istilah ini mengandung arti berupa teori bahwa agama-agama besar dunia adalah pembentuk aneka ragam persepsi yang berbeda mengenai satu puncak hakikat yang misterius.



BAB III
PENUTUP

3.1    KESIMPULAN
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para rasul-Nya sejak nabi Adam , Nuh, Ibrahim , Musa ,Isa dan seterusnya sampai kepada nabi Muhammad SAW sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan materiil dan spiritual duniawi dan ukhrawi.

3.2    SARAN
Setelah mempelajari ajaran islam sebagai satu-satunya ajaran Allah SWT,maka tidak ada alasan lagi untuk kita mempercayai ajaran atau agama lain selain islam dan kitabnya yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.Kita harus mempercayai bahwa agama yang kita anut adalah agama yang benar yang dapat menyelamatkan kita di hari akhir nanti.















DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar